Rabu, 08 Agustus 2012

Hutama Karya Tetap Ingin Bangun Kereta Layang


Meneg BUMN Dahlan Iskan tidak menyetujui pembangunan kereta layang.

PT Hutama Karya akan terus berupaya mewujudkan pembangunan kereta layang Bekasi-Slipi meski Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan tidak menyetujui rencana tersebut. Direktur Utama PT Hutama Karya Tri Widjajanto Joedosastro mengatakan rencana itu disusun didasarkan pada realita sehari-hari warga Jakarta.

Selain itu, dasar pertimbangannya bukan semata-mata unsur finansial, namun juga kepentingan ekonomi yang lebih luas. Menurut dia, proyek ini bisa menghemat konsumsi BBM yang terbuang sekitar Rp9 triliun per tahun, yang diakibatkan kemacetan yang parah di Jakarta.



“Kami sudah mempresentasikan betapa merugikannya kemacetan tersebut. Kami melihat, kalau biaya yang bisa dihemat dibandingkan dengan harga investasinya, mana yang lebih besar?” katanya dalam "Temu Akbar Engineering BUMN" tahun 2012 di kantor Pertamina, Jakarta, Rabu 8 Agustus 2012.

Ditaksir, biaya untuk membangun kereta ini sekitar Rp10 triliun. Tapi, proyek ini diperkirakan bisa menghemat anggaran lebih dari Rp14 triliun tiap tahunnya. Tri mengakui usulannya ini belum dilaporkan secara resmi ke Kementerian Perhubungan. “Nanti kami akan melakukan penelitian teknis,” ujarnya.

Sebelumnya, Meneg BUMN Dahlan Iskan mengatakan tidak menyetujui rencana pembangunan kereta layang ini karena biaya investasi dan ongkos yang nanti bakal dikenakan kepada penumpang bakal cukup besar. "Masa tarifnya sampai Rp70 ribu, tidak akan mau rakyat," kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar