Sabtu, 11 Agustus 2012

Mahfud dan Dahlan Paling Berpeluang

JAKARTA– Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dinilai sebagai figur nonparpol yang paling berpeluang diusung menjadi calon presiden (capres) alternatif 2014. 

Pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, di antara namanama figur potensial yang selama ini selalu masuk bursa spekulasi kandidat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 harus diakui bahwa Mahfud dan Dahlan adalah yang terkuat. ”Keduanya sedang menduduki posisi strategis, sering muncul di berbagai media massa, dan citranya pun sejauh ini sangat positif dengan karakter dan sikap yang kuat,” ungkap Toto –sapaan Yunarto– di Jakarta kemarin.

Menurut dia, ada dua indikator utama yang membuat seorang figur muncul sebagai capres alternatif yang meraih dukungan kuat yakni popularitas dan dekat dengan parpol.Dua indikator ini juga menjadi faktor penentu elektabilitas.Melihat hasil sejumlah survei,elektabilitas Dahlan Iskan dan Mahfud MD masih di bawah tokoh-tokoh parpol. ”Hambatan mereka ada di faktor kedua. Mereka tidak bisa diajak masuk arena pertarungan bila baru populer di kalangan intelektual.

Dari sisi ini Mahfud dan Dahlan sangat memungkinkan menjadi cawapres dan capres masih diisi tokoh parpol.Tapi,hitung-hitungan politik untuk pilpres tentu baru kelihatan setelah pemilu legislatif,”kata Toto. Dia menyatakan, membukakan jalan lebar untuk lebih dekat dengan parpol dan mengupayakan mendongkrak elektabilitas keduanya menjadi tugas kalangan masyarakat yang menganggap Mahfud dan Dahlan memang figur ideal menjadi capres alternatif 2014. ”Capres alternatif bisa berjaya bila dekat dengan masyarakat bawah dan mampu merangkul parpol,”ucapnya.

Berdasarkan hasil survei terbaru tentang capres alternatif yang dilaksanakan sebuah stasiun televisi swasta, Metro TV, pada Juli lalu, dukungan untuk Dahlan Iskan berkisar di angka 28,24%, tertinggi di antara figur alternatif nonparpol yang disurvei. Sementara Mahfud MD meraih dukungan 10,66%. Dukungan untuk tokoh nonparpol lainnya rata-rata di bawah 6%. Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan misalnya mendapat dukungan 5,29%,mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani 1,03%,Rektor UIN Syarif Hidayatullah Komarudin Hidayat 0,61%,dan Staf Khusus Kepresidenan Bidang Perekonomian Fimanszah 1,02%.

Dukungan untuk Mahfud dan Dahlan juga di atas figur alternatif dari kalangan parpol seperti Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar Priyo Budi Santoso (1,81%),Ketua DPP PDIP Puan Maharani (0,58%),Wakil Ketua DPR dari PDIP Pramono Anung (0,38%),Wali Kota Solo Joko Widodo 12,74%, dan Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa 0,32%.Tokoh parpol yang mendapat dukungan tertinggi adalah Sekjen DPP PKS Anis Matta dengan 30,27%.

Sebagai pembanding, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia pada 2-11 Juni 2012 menunjukkan bahwa tokoh-tokoh parpol memang masih mendominasi perolehan dukungan. Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri saat itu berada di posisi pertama dengan 18,3%. Selanjutnya Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto 18%,Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie 17,5%,Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa 6,8%,dan Ani Yudhoyono 6,5%. 

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga menjadi langganan survei. Berdasarkan hasil survei CSIS yang dirilis Februari 2012,elektabilitas Anas di angka 1,2%, sedangkan Mahfud MD 2%. Sementara itu,Ketua DPP Partai Demokrat Umar Arsal mengakui Dahlan Iskan memang berpotensi menjadi ”kuda hitam”. ”Sangat masuk akal kalau capres alternatif dari luar kader partai yang disebut adalah Dahlan Iskan. Beliau termasuk figur yang ada dalam pengamatan kami,” ungkapnya.

Selain Dahlan, lanjut Umar, Demokrat juga bisa mempertimbangkan Mahfud MD, Anies Baswedan, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo. ”Kami mempertimbangkan figur eksternal dan internal.Tapis secara formal,Partai Demokratakanmembahascapresdan cawapres pada akhir 2013. Sebut saja saat ini kader-kader sedang menginventarisasi namanama untuk bahan penjaringan capres,”tandasnya.

Di tempat terpisah, Direktur Indo Barometer M Qodari berpandangan, Partai Demokrat dan beberapa parpol menengah masih terbuka peluangnya untuk mengusung capres alternatif. ”Tidak semua partai bisa diharapkan mengajukan capres alternatif.Yang bisa diharapkan adalah Partai Demokrat, PKS, dan PKB,’’ kata Qodari.

Dia memaparkan, ketiga parpol ini terbuka mengajukan capres alternatif karena belum memiliki figur dominan untuk 2014.Dari sisi kapasitas dan kapabilitas, kata Qodari, banyak kader parpol yang memenuhi kualifikasi. Terutama kader yang duduk sebagai pimpinan di eksekutif maupun legislatif. ”Tidak terlalu masalah kalau bicara kapasitas dan kapabilitas karena ini kan dikaitkan dengan kemampuan menjalankan organisasi,’’ ungkapnya.

Beda halnya bila kader parpol dilihat dari sisi integritas karena memang akan memunculkan perdebatan.Namun,batasan tidak sedang menghadapi masalah hukum bisa dijadikan acuan. Qodari mengatakan, aspek integritas dan kapabilitas adalah faktor yang harus dikedepankan. Sementara aspek popularitas menjadi kewajiban parpol untuk membangunnya bersama-sama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar