Minggu, 25 Maret 2012

Manufacturing Hope 19


Agar wujud Bulog tidak ka’adamihi

Minggu, 25 Maret 2012
Manufacturing Hope 19
 Lupakan gerbang tol. Ada yang lebih aktual yang harus kita dukung: pengadaan beras oleh Bulog. Saat ini petani sedang panen raya. Dukungan atas tindakan saya yang keras dalam mengatasi kemacetan di pintu-pintu tol memang mendapat dukungan luas (10 persen lainnya mengecam saya sebagai sekadar melakukan pencitraan), tapi Bulog juga harus terus didorong untuk berubah.
Hari-hari ini Bulog sedang all-out terjun ke sawah. Di musim panen raya sekarang ini Bulog tidak mau lagi disebut sekedar menjadi “tukang tadah”. Saat ini Bulog mulai  berani membeli gabah langsung dari petani. Tidak hanya membeli gabah melalui para tengkulak. Kali ini Bulog mencoba belajar menjadi “tengkulak” itu sendiri. Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso, langsung terjun ke sawah-sawah.

Minggu, 18 Maret 2012

Manufacturing Hope 18


Hamil tua untuk lahirnya Putra Petir

Minggu, 18 Maret 2012
Manufacturing Hope 18
Dukungan untuk lahirnya Putra Petir terus mengalir, sampai-sampai saya tak mampu membalas satu per satu email yang masuk. Tak hanya dari seluruh Indonesia, tanggapan juga datang dari mancaneragara.
Putra-putra petir yang sekarang bekerja di luar negeri terlihat antusiastis. Seorang doktor yang sejak S-1 sudah belajar di Jepang menulis bahwa kelahiran Putra Petir adalah keharusan.

Senin, 05 Maret 2012

Manufacturing Hope 16


Dream Team di satu pagi di hari Minggu

Minggu pagi tanggal 26 Februari 2012 di Kementerian BUMN. Beberapa rapat diadakan sepanjang hari itu. Salah satunya mengenai dream team di seluruh perusahaan perkebunan milik negara.
Pada Minggu seperti itu, ketika tak banyak tamu dan panggilan telepon, pembicaraan bisa lebih fokus.
Seluruh calon direktur utama di 15 perusahaan perkebunan (PTPN I sampai XIV plus PT RNI) dihadirkan.