Rabu, 08 Agustus 2012

Magnetik motor mobnas listrik tak perlu impor

akarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan optimistis masa depan mobil listrik nasional semakin terbuka sejalan dengan kemampuan memproduksi sendiri magnetik motor dan baterai lithium di dalam negeri.

"Mobil listrik itu nyawanya ada dua, yaitu motor penggerak yang sudah dapat diproduksi di dalam negeri. Magnetik motor sejak dua minggu lalu sudah bisa diproduksi sendiri, sedangkan baterai untuk mobil listrik masih impor," kata Dahlan, sebelum membuka acara "Temu Akbar Enggineering BUMN Tahun 2012," di Gedung Pertamina, Jakarta, Rabu.

Menurut Dahlan, motor penggerak sudah dapat diproduksi di PT Pindad (Persero).

"Untuk tahap awal diproduksi terbatas untuk persiapan pembangunan mobil listrik, namun ke depan motor penggerak dapat juga diproduksi secara besar-besaran karena juga dapat digunakan pada industri manufaktur lainnya," kata Dahlan.

Ia menambahkan, dari hasil uji coba motor yang dilakukan pada Minggu (5/8) lalu, secara teknis sudah berfungsi dengan baik.

Sedangkan untuk baterai, mantan Dirut PLN ini mengatakan masih akan terus dikembangkan.

"Saat ini ada pabrik baterai terbesar di Indonesia yang mampu mengekspor produksi ke 60 negara, namun belum memproduksi baterai jenis lithium. Ini yang kita minta mereka (PT Nipress Tbk) untuk memenuhi pesanan baterai jenis lithium. Mereka pasti sanggup," tegasnya.

Dahlan merupakan sosok yang sangat antusias mendorong terciptanya mobil listrik nasional.

Untuk membangun mobil listrik nasional, pemerintah melibatkan enam perguruan tinggi ITB, UI, UGM, ITS, UNS, dan Politeknik Manufaktur Bandung.

Instansi pemerintah terkait meliputi Kemendikbud, Kemenperin, Kemendag, Kementerian BUMN, LIPI, BPPT, PT INKA, PT Dirgantara Indonesia, dan Lembaga Elektronika Nasional.

Diketahui, saat ini selain mobil listrik hasil karya Dasep Ahmadi dengan nama Ahmadi Mesin 5.0 ini, empat prototipe mobil listrik lainnya sudah selesai, yaitu sekelas Carry, sekelas Avanza, Yaris, dan Ferrari.

Seluruh jenis mobil listrik tersebut "dikeroyok" lima orang putra bangsa yang disebut Dahlan sebagai "Pendawa Putra Petir".

Menurut rencana, prototipe mobil listrik nasional tersebut akan diperkenalkan ada 10 Agustus 2012 bertepatan dengan Hari Teknologi Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar