Rabu, 08 Agustus 2012

Adhi Karya Bangun Monorel Rp3,7 Triliun


Jakarta (ANTARA) - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berencana membangun monorel sepanjang 13 kilometer (km) dengan kajian teknikal dimulai akhir tahun ini. Investasi monorel diperkirakan menelan biaya Rp3,7 triliun. 
Menurut Direktur Utama ADHI Kiswodarmawan di Jakarta, Rabu, kebutuhan dana pembangunan monorel diperoleh dari kas internal 30 persen atau Rp1,117 triliun dan pinjaman perbankan sebesar 70 persen atau Rp2,608 triliun. Perseroan memilih bank BUMN sebagai kreditur. 
Dalam pengerjaan monorel ini, perseroan berencana menggandeng PT Jasa Marga Tbk dan PT PLN Persero. Namun, untuk merealisasikan proyek tersebut perseroan terlebih dahulu mengkomunikasikan dengan Pemda DKI Jakarta. 
"Nanti, skema bisnis monorel adalah konsorsium BUMN, pemda DKI, dan konsorsium bank BUMN," kata Kiswodarmawan saat ditemui usai acara `Temu Akbar Engineering BUMN 2012`. 
Ia menambahkan persiapan konstruksi monorel ini diperkirakan membutuhkan waktu 2,5 tahun, sementara masa konsesinya sekitar 30 tahun. Monorel diproyeksikan akan beroperasi penuh pada 2015 mendatang. 
"Tarif monorel ini Rp9.500 per orang. Kalau dapat subsidi bisa Rp9.000 dengan mempertimbangkan inflasi 5 persen," tuturnya. 
Ia menghitung kapasitas gerbong monorel ini dapat menampung 200 orang, dengan kapasitas angkut 77.500 orang per arah per hari serta setiap empat menit kereta monorel akan datang. 
"Monorel ini akan melewati 16 stasiun. Nanti akan terhubung dengan MRT Dukuh Atas-Istora-Senayan, serta kereta komuter di Dukuh Atas," ungkapnya. 
Menteri BUMN Dahlan Iskan menyetujui dan memberikan izin rencana pembangunan monorel oleh Adhi Karya. Untuk merealisasikannya, ADHI harus berkonsultasi dengan Pemda DKI terlebih dahulu. 
"Saya sangat setuju dan saya izinkan. Sekarang ADHI harus kompromikan dulu ke Pemda DKI," urai Dahlan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar