Selasa, 07 Agustus 2012

Dahlan: Satelit Hilang Bukan Urusan Saya


"Yang jelas rugi ya perusahaan satelitnya, kalau Telkom belum tentu."




VIVAnews -- Roket Proton-M milik Rusia gagal membawa satelit komunikasi ke angkasa, salah satunya Satelit Telkom-3 milik PT Telkom Indonesia. Satelit tersebut dikabarkan hilang di belantara ruang angkasa.

Sehubungan dengan hilangnya satelit itu, Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan mengatakan bahwa ia tidak mau ikut campur, meski  ini masalah korporasi yang berada di bawah kementriannya. Ia juga tak merasa perlu menentukan langkah apa yang akan dilakukan. " Pokoknya saya tidak ikut urusan korporasi," ujar dia, Selasa 7 Agustus 2012.

Meski demikian, Dahlan mengaku menerima laporan dari Dirut PT Telkom soal satelit tersebut.

Bagaimana dengan kerugian yang diderita PT Telkom? Menurut Dahlan, belum tentu ada kerugian dari pihak Telkom. Kata dia, seharusnya kegagalan peluncuran satelit ini adalah risiko yang bisa dihitung. "Yang jelas rugi adalah perusahaan satelitnya, kalau Telkom belum tentu,"kata Dahlan.

Sebagai Menteri BUMN, Dahlan menekankan, ia memberikan kebebasan kepada korporasi yang ada di bawahnya. "Saya berikan kebebasan, jadi saya tidak ikut campur urusan mereka," tegas dia.

Roket Proton-M yang membawa dua satelit telekomunikasi, Telkom-3 dan Ekspress-MD2 diluncurkan dari Baikonur di Kazakhstan, Senin 6 Agustus 2012. Namun, pemisahan satelit itu gagal.

Penyebabnya, menurut Badan Antariksa Rusia, Roscosmos, ada masalah dengan salah satu pembakaran Briz-M. Baca selengkapnya di tautan ini.

Sebelumnya, saat dikonfirmasi, Telkom mengaku belum mendapat konfirmasi resmi soal hilangnya satelit. "Belum tahu, ini hilang atau ada gangguan apa," ucap Slamet Riyadi, Head Of Corporate Communication and Affair (HCCA) Telkom, saat dikonfirmasi VIVAnews, hari ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar